Minggu Paska V (Tahun C)


Bacaan Pertama       : Kisah Para Rasul     11:  1-18
Mazmur Tanggapan    : Mazmur                 148
Bacaan Kedua         : Wahyu                     21:  1-6                        
Bacaan Injil            : Yohanes                  13:31-35 

KOMUNITAS BARU

“Hari raya apa yang paling besar? Jawabnya adalah: Hari Raya Paska, Hari Kebangkitan. Apa artinya? Kita boleh lihat dengan mata lain isi dunia. Allah mengasihi, menjadikan baru karya tangan-Nya...” begitulah sepenggal syair nyanyian koor anak berjudul “Hari Raya Paska” gubahan H.A. Pandopo yang masih saya ingat sampai sekarang.

Ya, Paska bukan hanya terkait dengan bagaimana dosa kita ditebus dan diampuni tetapi juga dengan bagaimana seluruh ciptaan sudah, sedang, dan akan diperbarui di dalam Kristus yang bangkit. Memang, pembaruan itu baru akan sempurna nanti di langit baru dan bumi baru (Why 21:1-6). Namun, saat ini buah sulungnya sudah tampak dalam bentuk komunitas baru yaitu “gereja”, termasuk kita. Meskipun belum sempurna, gereja boleh disebut komunitas baru antara lain karena kasihnya yang terus-menerus diperbarui. Ketika gereja mula-mula masih banyak beranggotakan orang-orang Yahudi, kecenderungan untuk menolak, atau bahkan membenci orang-orang non Yahudi masih kuat. Namun, penolakan, atau bahkan kebencian tersebut berubah menjadi kasih yang menerima apa adanya setelah Rasul Petrus, sesuai dengan pimpinan Tuhan, membaptis Kornelius, perwira Italia itu (Kis 10), lalu  mempertanggungjawabkannya di depan jemaat di Yerusalem (Kis 11:1-18). Juga ketika  pada akhir abad pertama, gereja mulai menjadi lembaga yang mapan dan kasihnya cenderung menjadi dingin, ditulislah kitab Injil Yohanes dalam rangka mengajak gereja untuk kembali pada Perintah Kasih Tuhan Yesus yang selalu baru (Yoh 13:34,35; 15:9-17).

Bagaimana dengan gereja kita? Sejauh mana gereja kita masih konsisten menjadi komunitas Kristiani yang kasihnya terus-menerus diperbarui? Apapun jawabannya, janganlah terlena ataupun putus asa karena sesungguhnya, Kristus yang bangkit tidak akan gagal dalam memperbarui gereja pada khususnya dan dunia pada umumnya. Yang penting kita lakukan sekarang adalah membuka diri dan tidak lagi mengeraskan hati.

Komunitas Kristiani yang kasihnya terus-menerus diperbarui
dapat menjadi bukti bahwa Kristus sungguh bangkit dan tidak mati lagi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Minggu Prapaska I Tahun "A"