Renungan Minggu Biasa XXV Semi Sinambung Tahun "C"


Bacaan Pertama     : Yeremia          8:18-9:1

Mazmur Tanggapan  : Mazmur        79:  1-9

Bacaan Kedua       : 1 Timotius      2:  1-7

Bacaan Injil          : Lukas           16:  1-13

 

TATKALA KEMALANGAN MELANDA

 

“Apakah yang kaulakukan bila kau sedang gembira? Apakah yang kaunyatakan bila duka mencekam?...” begitulah, melalui nyanyian gubahannya, M.R.D. Panjaitan dan Pontas Purba mengajak kita untuk merenungkan sikap dan tindakan kita baik pada waktu suka ataupun duka, baik pada waktu untung ataupun malang.   

Dalam terang bacaan-bacaan saat ini, kita bisa belajar mengenai bagaimana sikap dan tindakan yang seharusnya kala kemalangan melanda. Ketika Israel dilanda kemalangan sebagai akibat dari pemberontakannya terhadap TUHAN, Nabi Yeremia tidak menutup-nutupi kedukaan dan kepedihan hatinya. Dia tidak menahan diri dari menangis meratapi nasib puteri bangsanya. Ratapan serupa diungkapkan pula oleh Asaf dalam mazmur yang digubahnya saat menyaksikan bagaimana bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN melanggar kekudusan Bait Suci, meluluh-lantakkan Yerusalem dan membantai penduduknya dengan sedemikian keji. Ini bukan kecengengan melainkan  olah rasa yang sehat dalam rangka meneguhkan pengharapan kepada TUHAN. Pengharapan ini bukan berarti orang beriman pasif saja. Melalui perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur, Yesus mengajar anak-anak terang untuk bangkit dari kemalangan dengan berpikir dan bertindak cerdik (suatu hal yang anak-anak terang bisa pelajari dari anak-anak dunia tanpa harus menjadi licik seperti mereka!)

Ya, tatkala kemalangan melanda, jangan kita menekan perasaan kita, melainkan mari kita mencurahkannya di hadirat TUHAN sampai hati kita lega. Sesudah itu, mari kita bangkit bersama TUHAN, lalu berpikir dan bertindak cerdik seturut dengan hikmat-Nya.

   

Mencurahkan perasaan di hadirat TUHAN,

berpikir dan bertindak cerdik seturut dengan hikmat TUHAN,

itulah yang tepat untuk dilakukan tatkala kemalangan melanda.


 

Bacaan-bacaan Alkitab yang mendasari renungan ini mengacu pada Leksionari Umum Revisi/Revised Common Lectionary (RCL) yang diterbitkan oleh Konsultasi Teks-teks Umum/Consultation on Common Texts (CCT). Bisa diakses di www.commontexts.org/rcl

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Minggu Prapaska I Tahun "A"