Renungan Minggu Biasa XV (Semi Sinambung) Tahun "C"


Bacaan Pertama    : Amos          7:  7-17
Mazmur Tanggapan : Mazmur    82
Bacaan Kedua      : Kolose       1:  1-14
Bacaan Injil         : Lukas      10:25-37


MELAWAN STATUS QUO

Suatu hari, seorang guru silat kesulitan untuk bertapa karena banyak tikus-tikus menganggunya. Oleh karena itu, untuk menakut-nakuti tikus-tikus tadi diambilnyalah seekor kucing dan diikatkannya ke tiang yang paling dekat dengan tempat dia bertapa. Hal ini dimaksudkannya sebagai langkah saat itu saja. Akan tetapi, di kemudian hari, para pengikutnya menganggap hal ini sebagai tatacara yang harus dilestarikan untuk selamanya. Jika ditanya apa alasannya, mereka tidak bisa menjelaskan; namun tetap saja hal itu mereka pertahankan mati-matian. Dengan demikian, tindakan mengikat kucing di dekat tempat bertapa, yang tadinya merupakan langkah terobosan, berubah menjadi status quo yang tidak boleh dilawan dan karena itu mengarah pada penindasan.

Dalam Kitab Amos, kita bisa mendapati status quo yang lebih mengerikan di kalangan umat Israel waktu itu: perdagangan manusia, penindasan terhadap kaum lemah, perkosaan, mabuk-mabukan. Terhadap  status quo ini, Amos tidak tinggal diam melainkan bangkit melawan. Sesuai dengan pimpinan TUHAN, dia bernubuat secara blak-blakan bahwa karena semuanya itu, umat Israel akan disipat dan siapa yang tidak kedapatan lurus akan mengalami pembuangan. Juga dalam kitab-kitab Injil, kita bisa mendapati bagaimana pada jaman Yesus, orang-orang Yahudi, termasuk para pemuka agamanya, terjebak dalam status quo permusuhan terhadap orang-orang di luar mereka. Itulah yang dilawan oleh Yesus melalui cerita “Orang Samaria yang Murah Hati”.

Saat ini, kita pun masih mendapati status quo di dalam diri, di dalam gereja, dan di tengah masyarakat. Janganlah kita mendiamkannya, melainkan baiklah kita bangkit untuk melawannya. Tentu, bukan melawan asal melawan, melainkan melawan seturut dengan pimpinan Tuhan. Melawan bukan dengan gagah-gagahan, melainkan dengan mengandalkan kuat kuasa Tuhan.

 

Mari melawan status quo seturut dengan pimpinan Tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Minggu Prapaska I Tahun "A"